Sabtu, 24 Mei 2008

HAM pemberian tuhan.

HAM pemberian tuhan.

Beberapa saat lalu aku biasa, Cuma bersekolah. Dan biasa aku ini bukan orang pinter jadi entah kenapa belajar malah jadi guyonan. Yah nasib T_T. Tapi kemarin aku mendengarkan dengan seksama penjelasan guru Kn yang memang lucu kayak pelawak. Padahal untuk teman-teman saya guru Kn itu killer alias galak. Tapi menurut saya beliau itu seperti pelawak yang mempunyai guyonan guyonan lucu dan terkadang menyindir atau aneh.
Dan kemarin guru saya itu mengatakan bahwa hak asasi manusia itu telah di lecehkan alias sudah sangat tak di hormati yang di sebabkan sudah tidak besarnya rasa nasionalisme.
Bangsa Indonesia kini rakyatnya hanya mementingkan diri dan kelompoknya. Bangsa indonesia kini banyak sekali mementingkan dan membesar-besarkan Aku Dan Kami. Bukan kita. Padahal seharusnya dengan rasa kebangsaan dan nasionalisme seharusnya lebih memntingkan kita. Bukan Cuma aku dan kami. Atau dalam bahasa kasarnya. Mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.
Inilah keburukan yang saat ini di idap oleh bangsa yang mau mulai berkembang ini. Yang di sebabkan oleh pergeseran makna budaya dan juga krisis dalam segala aspek.
Menurut guru saya yang seperti pelawak itu. Beliau mengatakan bahwa Di Indonesia banyak sekali HAM yang tak di hormati. Dan salah satu bukti yang nyata adalah Di gugatnya AHMADIYAH yang di ancam di bubarkan.
Yah pada saat itu di kepalaku langsung menolaknya. Entah mengapa tiba-tiba saja ada pemikiran yang langsung menyangkal pemikiran guru saya itu. Dn celakanya lagi ternyata saya itu memiliki pemikiran yang menyangkal tiga pernyataan sekaligus alias menyalahkan tiga hal yang di ungkapkan guru saya sekaligus.
Yang pertama adalah. Guru saya mengatakan bahwa HAM atau Hak asasi manusia itu adalah Hak yang melekat pada Setiap manusia sejak ia hidup sebagai anugrah Yang Maha Esa. Nah Ini Dia masalhnya Hak asasi di artikan sebagai anugerah tuhan bagi setiap umat. Jadi dengan kata lain bahwa negara mengakui adanya tuhan secara langsung dengan adanya perundangan tentang HAM. Dan masalahnya Ahmadiyah ingin di bubarkan para masyarakat islam karena mengakui memiliki nabi lain selain nabi Muhammad saw namun mengaku islam. Berarti dengan kata lain ahmadiyah mengingkari al qur’an karena tidak mempercayai isi dari al quran. Itu sudah cukup untuk menyatakan aliran tersebut sesat. Dan pasti di bubarkan.
Bagaimana mungkin orang orang ahmadiyah tersebut meminta perlindungan ham. Padahal Ham adalah anugrah tuhan tetapi mereka sendiri para orang itu tidak mempercayai al quran yang isinya firman firman Allah. Bukankah aneh. Meminta hak sesuatu yang bahkan mereka tak percayaai? Yang bahkan mereka langgar perintahnya? Yang telah membuat sebuah penyimpangan pada sebuah agama? Agama Allah, namun mereka malah meminta hak yang di berikan tuhan? Apakah dengan sebuah logika Allah akan memberikan sebuah hak untuk tidak mempercayaai dan lebih parah adalah membuat pembenara dan pembelokkan agama Allah? Jelas tidak. Maka keputusan untuk membubarkanya seharusnya dan sepatutnyalah kita kita dukung. Bukankah kita tidak ingin agama kita di pecah pecah dan di belokkan dengan mengatas namakan hak yang di berikan oleh tuhan? Jika ahmadiyah tidak menggunakan nama islam mungkin lain cerita. Karna dia tidak menodai agama apapun. Tetapi karna dia membinceng nama islam dan dalam agama islam itu di halalkan membunuh orang yang dengan terang terangan memusuhi dan menyerang atau merusak agama islam. Maka jalan terbaik adalah membubarkan agama yang menodai agama lain atau paling tidak,tidak menggunakan agama Islam. Atau yng berhubungan dengan islam atau agama agama lainya.
Tetapi walaupun saya tadi berkata seperti itu pasti masih saja ada yang entah mengapa Cuma tak acuh. Dan mungkin juga ada yang berfikir . “tidak seperti itu. HAM dimiliki setiap manusia bahkan yang tidak mempercayaai tuhan.” Saya tau pasti ada juga orang yang berfikiran seperti itu. Berfikir bahwa apa yang di tulis oleh aku ini adalah hanya sebuah tulisan orang yang nggak tau apa-apa. Orang yang amatiran gak penting. Tapi mari kita pikirkan lagi.
Jika pemikiran anda benar. Berarti bukanya ada sebuah pengertian yang salah. HAM adalah “HOLY AREA” yang bahkan negara tak boleh mengaturnya. Itu yang selama ini di perjuangkan oleh penegak HAM atau pejuang /aktivis HAM. Namun sekali lagi. Jika yang dipikirkan orang seperti tadi yaitu Ham dimiliki bahkan jika dia tak percaya tuhan. Berarti sekali lagi itu menyatakan bahwa HAM itu bukan pemberian tuhan. Ya karena begini saja di logika. Mengapa kita mengatakan bahwa HAM dilarang untuk di sentuh di atur oleh siapapun. Itu karena kita berfikiran bahwa itu pemberian tuhan. Nah dengan demikian pemikiran itu dapat di ambil bahwa awalnya ada ham adalah karena kita mengenal tuhan. Jadi apakah orang yang tak mengenal ataupun malah mengingkari tuhan maka dia memiliki ham? Jika kalou semkua orang tak mengenal tuhan bukankah berarti tak akan ada ham.
Dengan pemeparan tadi pasti ada juga yang masih berfikiran “ pengertian hamnya tu yang salah” ya mungkin saja anda yang menyalahkan saya karna memang saya bukan seorang ahli. Tapi sekali lagi. Yang membuat pengertian bukanlah saya melainkan para ahli yang sudah terbukti kehebatanya karena mereka sudah jelas di ikuti banyak orang. Dan bahkan pengertian tentang Ham tersebut di ajarkan sebagai suatu bab di kurikulum pendidikan. Dan pasti anda yang berfikir pengertian ham itu salah pasti pernah bersekolah. Mengapa anda tak mencoba protes. Malah hanya membiarkan itu berlangsung? Atau jika anda berfikir “Para ahli tersebut salah mengartikan HAM” bagaimana jika pemikiran itu salah. Jadi pemikiran anda itu salah. Pemikiran bahwa ham di miliki semua orang itu salah. Itu akan lebih mudah dan lebih masuk akal dengan pengertian itu maka ham seharusnya hanya di miliki oleh orang yang punya tuhan.
Maka dengan pengertian tadi di atas maka HAM tetap dapan di artikan sebagai HOLY AREA yang tidak dapat di atur bahkan oleh hukum. Namun hanya boleh di batasi dengan hukum yang berlandaskan hukum tuhan.

Tidak ada komentar: